Dalam suatu Negara
terdapat berbagai macam pekerjaan dan profesi, mulai dari Pedagang, Petani,
Nelayan, Sopir, Karyawan, TNI, Polisi, Satpam, Aktris, Penyanyi, Pengacara,
Hakim, Sutradara, Penulis, Guru, Wirausaha, dll. Dari sekian banyak pekerjaan
yang ada, Wirausaha lah yang paling banyak memutar peredaran uang dalam Negara,
yakni sebesar 80%. Aktris memutar 2% uang Negara, 15% oleh profesi seperti
Polisi, Hakim, Anggota DPR dan lebihnya dipegang oleh Pegawai Negeri.
Selain menjadi pihak
yang paling banyak memegang peran dalam memutar uang Negara, Wirausaha juga
memilki satu ciri istimewa yang membedakannya dengan pekerjaan lainnya, yakni wirausaha menggaji dirinya sendiri. Berbeda
dengan Pegawai Negeri yang telah memiliki gaji tetap dari Negara, seorang
Wirausaha bebas menentukan berapa besar presentase yang akan dia ambil sebagai
keuntungannya sendiri dan berapa persen yang akan dia gunakan kembali sebagai
modal atau untuk keperluan lain.
Bukan hanya itu,
Wirausaha juga memberikan kontribusi yang sangat besar di bidang lapangan pekerjaan
dan tenaga kerja, pendidikan, ekonomi, politik dan keamanan Negara.
a. Di
bidang tenaga kerja dan lapangan pekerjaan, Wirausaha membantu menyediakan
lapangan pekerjaan yang banyak menyerap tenaga kerja. Bila Wirausaha sedikit,
maka lapangan pekerjaan yang tersedia pun terbatas, resikonya akan timbul
banyak pengangguran. Hal ini akan berdampak pada bidang pendidikan, apabila
lulusan dari sekolah-sekolah tidak dapat ditampung, maka dampak terburuknya
adalah banyak sekolah yang akan ditutup.
b. Di
bidang pendidikan, Wirausaha membantu menyerap atau mempekerjakan tenaga kerja
lulusan dari organisasi-organisasi pendidikan. Organisasi pendidikan yang ada
sangat dipengaruhi oleh dunia bisnis yang dijalankan oleh wirausaha. Apabila
usaha yang sedang gencar dilakukan oleh suatu kota atau Negara adalah di bidang
teknologi, pasti banyak organisasi pendidikan yang bermunculan sesuai dengan
bidang yang dibutuhkan.
c. Di
bidang ekonomi, Wirausaha menjadi penopang ekonomi Negara. Negara akan menerima
pajak pemasukan dari setiap usaha yang dijalankan oleh wirausaha. Semakin
banyak usaha yang dilakukan, akan semakin banyak pula pajak pemasukan Negara,
maka kemajuan pembangunan Negara pun akan semakin tinggi.
d. Di
bidang politik, Wirausaha dapat menjadikan politik sebagai suatu peluang
bisnis. Misalnya pada event pemilihan kepala desa hingga kepala daerah,
biasanya jumlah wirausaha yang dimilki setiap calon sebagai pendukung
berpengaruh pada besarnya modal yang dimilki dan modal yang dimilki ini
menentukan kemenangan. Apabila calon yang didukung menang, biasanya wirausaha
akan memanfaatkan kerjasama yang ada untuk menopang bisnisnya, misalnya meminta
calon membuat kebijakan-kebijakan yang nantinya dapat menguntungkan usahanya.
e. Di
bidang keamanan Negara, Wirausaha menjaga kekokohan perekonomian suatu Negara,
melindungi sektor ekonomi dari ancaman penguasaan asing. Dengan perdagangan
yang kokoh, peluang embargo kecil, sehingga Negara tidak mudah menghutang dan
tidak mudah dibargain oleh pengusaha asing.
Kita
sebagai calon pendidik (Guru) merupakan pemilik peran yang tertinggi di Negara
ini. Tanpa Guru, pekerjaan-pekerjaan lainnya tidak akan mungkin terbentuk.
Namun, tidak lantas memusatkan pekerjaan hanya sebagai pendidik. Alangkah
baiknya jika kita dapat menjadi pendidik yang professional, yang tidak
kehilangan peran di masyarakat. Sebagaimana kutipan dari sebuah buku, “Sebuah negeri bisa berdiri dengan kokoh
bila warga negaranya memilki peran pokok sebagai fungsi utama dan juga memilki
peran tambahan sebagai fungsi pendukung”. Abu Imam Khanifah telah
mempraktikannya dengan menjadi pendidik sekaligus wirausaha, dimana
penghasilannya dari berwirausaha beliau donasikan pada yayasan tempat beliau
mengajar.
KESIMPULAN
Wirausaha memiliki
peran dan kontribusi yang sangat besar di bidang lapangan pekerjaan dan tenaga
kerja, pendidikan, ekonomi, politik dan keamanan Negara.
Sumber : Materi Mata Kuliah Kewirausahaan, 19 September 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar